Teras BRI Kapal Bantu Salurkan Bansos ke Warga Kepulauan Seribu
Jakarta, CNN Indonesia –
Sejumlah warga langsung merapat ke kapal Teras BRI ketika sudah bersandar di dermaga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribupada Senin (14/4) lalu.
Tiga orang langsung naik ke kapal, menunggu di depan pintu kantor Teras BRI. Sementara lima orang lainnya berdiri di dermaga.
Kehadiran kapal Teras BRI sangat dinanti masyarakat sejumlah pulau. Apalagi ketika pembagian bansos saat pandemi Covid-19 hingga saat ini.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Para warga berbondong-bondong untuk menunggu bantuan yang disalurkan oleh salah satu bank terbesar di Indonesia tersebut.
“Kita kan di sini juga ada penyaluran bansos juga ya. Di sini tuh rame banget kalau untuk lagi bansos,” kata Costumer Service Teras BRI Kapal, Daniel Fahmi di kapal Teras BRI.
“Lagi nanti kalau kita pas di Pulau Kelapa. Kalau di Pulau Kelapa itu kan dia gabung ya. Pulau Kelapa sama Harapan langsung jadi satu,” sambungnya.
Fahmi menyebut penyaluran bansos setidaknya bisa dihadiri lebih dari 1000 orang.
“Sebenarnya setahun itu dua kali dapetnya. Tapi kan kadang masyarakat dia setiap bulan ngecek,” ujar Daniel.
Sementara itu Aas (30), salah satu warga yang hadir untuk mengecek bantuan kepada putrinya yang masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP).
Aas mengaku ingin mengecek saldo bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
“Mau cek bantuan PIP milik anak, dapat enam bulan sekali Rp450 ribu,” kata Aas.
Aas mengaku bersyukur ada layanan Teras BRI kapal yang menyambangi Pulau Pramuka. Menurutnya, masyarakat semakin mudah dalam menabung dan mengakses layanan perbankan lainnya meski menunggu seminggu sekali.
Pengamanan Teras BRI Kapal
Dalam menjaga keamanan dan kenyamanan, Polairud Polda Metro Jaya yang bekerja sama dengan BRI ikut mengamankan pelayaran kapal Teras BRI ke lima pulau di Kepulauan Seribu.
Brigadir Hendra Sadewo menjelaskan tugas dari Polairud Polda Metro Jaya dengan BRI sudah berlangsung sejak delapan tahun lamanya.
Salah satu momen pembagian bansos yang paling dikenang adalah saat Indonesia dilanda Covid-19 dan aturan jaga jarak membuat suasana menjadi lebih ramai dari jumlah biasanya.
“Zaman covid ada sedikit menabrak di antrian biasanya gitu kan. Kadang biasanya zaman Covid gitu ada bansos-bansos. Jadi, warga-warga numpuk berbondong-bondong harus diterapkan social distancing. Mungkin karena bansosnya ini, ya agak padat lah, cuman agak bisa di menangani,” kata Hendra.
Selain tugas pengamanan dalam pembagian bansos, Polairu Polda Metro Jaya juga membantu dalam pengamanan pelayaran Teras BRI Kapal.
Hendra mengatakan, tugas ini juga sama seperti kantor cabang sebuah bank, di mana pihak keamanan membantu nasabah yang ingin mendapatkan pelayanan perbankan.
“Tugas pokoknya saya di sini tuh menjaga kegiatan transaksi kapal bank BRI ini, dari awal hari Senin-Minggu itu,” tutur Hendra.
Supaya tidak ada permasalahan ataupun apa ya, gangguan-gangguan itu. Supaya nanti kalau ada nasabah-nasabah tertib, tidak ada miskomunikasi nasabah dengan CS-nya,” lanjut Hendra.
![]() |
Sementara Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jelambar Adi Sujarwanto kapal Teras BRI ingin menjangkau masyarakat di Kepulauan Seribu agar bisa menikmati layanan perbankan BRI.
“Seperti layanan transaksi finansial dan nonfinansial, serta pelayanan pinjaman untuk UMKM,” kata Adi.
Adi mengatakan kapal Teras BRI berangkat setiap hari Senin dari Pelabuhan Muara Angke untuk melayani nasabah di Kepulauan Seribu selama 5 hari kerja dalam seminggu.
“Kapal ini akan singgah di Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Tidung, dan Pulau Untung Jawa,” ujarnya.
Teras BRI Kapal ini beroperasi sejak Agustus 2015 lalu. Kapal berlayar selama lima hari, Senin sampai Jumat, ke lima pulau. Kapal berangkat dari Pelabuhan Muara Angke.
Pulau-pulau yang dituju antara lain Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Tidung, dan Pulau Untung Jawa.
BRI menjadi salah satu bank di Indonesia yang menyalurkan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Besaran bantuan PIP yang disalurkan pemerintah melalui BRI memiliki nilai yang variatif mulai dari Rp 225.000 hingga Rp750.000.
Sedangkan PKH, bantuan yang diberikan pemerintah dari kategori Balita (0-6 tahun): Rp750.000 per anak, Lansia (di atas 60 tahun): Rp600.000 per orang, Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 per orang Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000 per orang.
(dari/dari)