AS Disebut Mulai Pepet Xi Jinping untuk Diskusi Perang Tarif
Jakarta, CNN Indonesia –
Amerika Serikat (SEBAGAI) sudah melakukan pendekatan dengan Presiden China Xi Jinping dan jajarannya untuk diskusi terkait perang tarif kedua negara.
“AS telah proaktif menghubungi Tiongkok melalui berbagai saluran, dengan harapan bisa berdiskusi mengenai masalah tarif,” tulis laporan akun media sosial, Yuyuan Tantian, yang terafiliasi dengan kantor berita China, CCTVseperti dikutip dari ReutersKamis (1/5).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Akun itu disebut sebagai salah satu sumber kunci soal informasi terkait, dan juga menunjukkan perseptif atau cara pandang pemerintah China.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun mengatakan belum ada perundingan resmi antara kedua negara.
“Sejauh yang saya tahu, belum ada konsultasi atau negosiasi antara Tiongkok dan AS mengenai tarif,” ucapnya, Rabu (30/4).
Di lain sisi, Trump sempat mengatakan dalam wawancara dengan media AS bahwa mereka memang tengah berunding dengan China. Orang nomor satu di Amerika itu bahkan mengklaim Xi Jinping sudah meneleponnya.
Klaim tersebut lantas dibantah pihak Beijing dan menyebut AS menyesatkan publik. Pemerintah China berulang kali menepis klaim adanya diskusi selayaknya yang diungkapkan Trump.
Kebijakan tarif resiprokal diumumkan Donald Trump pada 2 April 2025 lalu. Namun, ia menunda penerapannya selama 90 hari sejak 9 April 2025 untuk membuka ruang diskusi, kecuali bagi China.
China saat ini menjadi korban tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump. Produk-produk dari Negeri Tirai Bambu yang masuk ke Amerika dipungut 145 persen.
Xi Jinping disebut tidak tinggal diam. Pemerintah China diberitakan sebelumnya telah melakukan retaliasi dengan menetapkan tarif balasan sebesar 125 persen untuk barang-barang AS.
(SKT/KID)