Pakar Apresiasi Angka Serapan Gabah Bulog, Jadi Kado untuk Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia –
Pakar Pangan dari Universitas Andalas (Unand), Muhammad Makky menilai bahwa angka serapan gabah dan beras yang dilakukan Perum Bulog sejauh ini menjadi kado istimewa bagi Indonesia dalam peringatan ulang tahun ke-58 yang jatuh pada 10 Mei.
Pasalnya, serapan gabah dan beras tahun ini sebesar 3,5 juta ton menjadikan cadangan beras pemerintah (CBP) jadi yang tertinggi dalam sejarah Indonesia.
Makky mengatakan, capaian ini antara lain karena Bulog di bawah kepemimpinan Letnan Jenderal TNI Novi Helmi Prasetya terus memperkuat kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain, juga menggandeng para petani sebagai ujung tombak dalam berproduksi.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Saya melihat capaian CBP 3,5 juta ton hari ini adalah kado spesial dari kerja keras jajaran Bulog yang memperkuat kolaborasi dengan kementerian lembaga serta para petani di seluruh Indonesia,” ujar Makky pada Sabtu (10/5).
Faktor lain yang juga mendukung capaian serapan tersebut, lanjut Makky, adalah pembelian gabah sesuai keputusan bersama melalui HPP sebesar Rp6.500. Untuk gambaran, Nilai Tukar Petani sebagai indikator kesejahteraan petani tahun ini semakin membaik atau berada di angka 100.
“Saya kira ini tidak terlepas dari penugasan pemerintah melalui Bulog terhadap petani di lapangan dengan memberlakukan serapan sesuai HPP sebesar Rp6.500 perkilogram,” katanya.
Lebih jauh, Makky menyampaikan selamat atas capaian dan kinerja Bulog selama 58 tahun, terlebih dengan kado spesial bagi Indonesia dalam upaya menuju swasembada. Dia berharap, ke depannya Bulog terus memperluas akses kerja sama baik dengan Gapoktan, Keltan, serta Koperasi Desa atau BUMD.
“Dengan begitu, rantai pasok juga menjadi lebih efisien dan dapat langsung menyerap hasil panen dari kelompok petani. Sekali lagi selamat atas kesuksesan Bulog yang terus menjaga stabilitas dan kesejahteraan petani, semoga ke depan Bulog menjadi garda terdepan bagi pertumbuhan ekonomi khususnya melalui bidang pangan,” kata Makky.
(Rea/rir)