Sudamala Gandeng Keuskupan, Bangun Tented Resort di Ruteng NTT
Labuan Bajo, CNN Indonesia –
Sudamala Resorts resmi menjalin kemitraan strategis dengan Keuskupan Ruteng, pemilik lahan, untuk mengembangkan Sudamala Tented Resort, Ruteng di NTT.
Resor ini akan menjadi properti ketujuh dalam portofolio Sudamala Resorts dan yang ketiga di Flores, akan memperluas jangkauan merek ke kawasan pegunungan Flores yang asri.
Sudamala Tented Resort-Ruteng ini akan menghadirkan akomodasi tenda mewah yang terintegrasi secara harmonis dengan lanskap perbukitan di pinggiran Kota Ruteng, di Kabupaten Manggarai.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Dalam keterangan resminya, resor ini dirancang untuk menawarkan pengalaman yang autentik, spiritual, dan berkelanjutan.
“Proyek ini adalah wujud dari komitmen kami untuk terus mengeksplorasi bentuk-bentuk baru dari pengalaman perhotelan yang berakar pada budaya dan arsitektural lokal serta berkelanjutan secara lingkungan,” ujar Ben Subrata, CEO Sudamala Resorts dalam acara penandatanganan kerja sama tersebut di Labuan Bajo, Sabtu (10/5).
Dia menuturkan Ruteng juga memiliki keunikan alam dan budaya yang luar biasa sehingga pihaknya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Keuskupan Ruteng.
Tak hanya itu, Ben menyatakan, konsep tenda yang diusung sangat ramah lingkungan karena minim mengganggu alam sekitar, sekaligus memberikan pengalaman yang unik dan berbeda dibandingkan lainnya.
Arsitektur resor akan menggabungkan kenyamanan modern dengan elemen desain yang selaras dengan kearifan lokal Manggarai.
Hal itu termasuk menjelajahi tradisi kopi dan tenun Manggarai, serta kunjungan ke desa adat ikonik seperti Wae Rebo, Todo, dan Ruteng Pu’u, hingga situs arkeologi kelas dunia Liang Bua, tempat ditemukannya Homo floresiensis atau yang dikenal sebagai ‘manusia hobbit’.
![]() |
Mgr. Siprianus Hormat, Uskup Ruteng, mengatakan pihaknya menyambut baik kemitraan ini sebagai bagian dari upaya Keuskupan Ruteng untuk mendorong pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami juga berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh sinergi antara iman, budaya, dan pembangunan berkelanjutan,” demikian Uskup Siprianus.
Diketahui, resor ini juga memiliki nilai spiritual yang tinggi karena kedekatannya dengan Golo Curu, tempat ziarah Katolik yang penting.
Acara penandatanganan itu juga dihadiri oleh Bupati Manggarai Herybertus Nabit dan Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng.
Bupati Nabit mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama antara Sudamala dan Keuskupan Ruteng terkait dengan pembangunan resor tersebut. Dia menuturkan kabupaten tersebut bisa jadi salah satu pemasok pangan, dari sisi pertanian dan peternakan.
“Nanti bisa dibuat kelompok tani dan ternak untuk menjadi pemasok, sehingga ekonomi akan terus tumbuh,” katanya.
Rencananya, pembangunan resor di Ruteng akan dimulai pada akhir tahun ini dan diperkirakan selesai di penghujung 2026.
(Jadi/Jadi)