Wanita Ini Pilih Naik Pesawat Tiap Hari ke Kantor, Alasannya Bikin Haru




Jakarta

Karyawan yang tinggal sangat jauh dari lokasi kantor, biasanya lebih memilih untuk menyewa rumah atau kamar kos di tempat yang lebih dekat dengan tempatnya bekerja. Dengan begitu yang bersangkutan bisa hemat ongkos perjalanan dan waktu.

Namun hal ini tidak berlaku untuk Racheal Kaur, seorang asisten manajer di maskapai AirAsia di Malaysia. Ia lebih memilih untuk pulang pergi kantor naik pesawat daripada sewa kos di dekat kantor.

Melansir Financial Express, Jumat (30/5/2025), rutinitas pulang pergi kantor menggunakan pesawat ini mulai dilakukan Kaur sejak 2024 lalu. Hal ini dilakukannya untuk mengejar ‘work-life balance’ dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anaknya, yang kini berusia 11 dan 12 tahun.

Gulir untuk melanjutkan konten

Sebelum bepergian menggunakan pesawat ini, Kaur memang sempat tinggal di dekat kantornya yang berlokasi di Kuala Lumpur. Namun karena hal inilah ia merasa hanya bisa pulang ke Penang seminggu sekali saat akhir pekan, yang menurutnya sangat memengaruhi waktu bersama keluarganya.

“Rutinitas baru ini memungkinkannya untuk berada di rumah setiap malam, sehingga meningkatkan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan,” tulis Financial Express dalam laporannya.

Untuk kembali bekerja dengan pesawat, Kaur biasa bangun jam 4:00 pagi. Kemudian bersiap -siap untuk pergi bekerja dengan penerbangan pukul 5:55 pagi, yang akan mendarat pada jam 7:45 pagi.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, ia akan terbang kembali dari Kuala Lumpur ke Penang. dan tiba jam 8:00 malam. Setelah itu dia akan menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Menariknya, rutinitas perjalanan kerjanya dengan pesawat ternyata jauh lebih murah daripada saat ia menyewa tempat tinggal di dekat kantor. Sebab dengan pulang pergi naik pesawat, ia bisa menghemat biaya akomodasi dan makanan.

“Perjalanan menggunakan pesawat tersebut juga memberi Kaur waktu untuk dirinya sendiri, yang memungkinkannya untuk merenung, mendengarkan musik, dan bersantai sebelum beralih antara kehidupan kerja dan kehidupan rumah,” terangnya.

Saat ditanya mengapa ia tidak bekerja dari jarak jauh atau work from home (WFH), Kaur mengaku lebih menyukai produktivitas di kantor di mana ia bisa berkomunikasi tatap muka dengan rekan kerjanya sehingga bisa menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.

“Meskipun perjalanannya ke kantor menuai beragam reaksi, Kaur merasa usahanya sepadan dengan imbalan waktu bersama anak-anaknya. Meskipun ia harus bangun pagi dan menjalani hari yang panjang, ia tetap berkomitmen pada pendekatan unik ini untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan keluarga,” pungkas Financial Express dalam laporannya.

(IGO/FDL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *