Masjid Suci sangat kompak, peziarah diminta untuk tetap di hotel sampai 9 Juni



Jakarta

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta seluruh jemaah haji Indonesia untuk menunda pelaksanaan Tawaf Ifadah di Masjidil Haram hingga besok. Jemaah diminta tetap di hotel karena suasana Masjidil Haram padat.

“Kondisi masjid suci dalam 2 hari ke depan sangat kompak oleh jemaat yang melakukan Ifadah Tawaf. Kami adalah peziarah Indonesia yang tetap di hotel dua hari kemudian, 12 hingga 13 Zulhijah 1446 jam (8-9 Juni),” kata PPIH Muchlis M Hanafi di Mankah, Saudi,.

Sebagai informasi, mayoritas jemaah haji memilih kembali ke Makkah pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari atau nafar awal. Sementara, sebagian jemaah memilih kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah atau nafar tsani.

Gulir untuk melanjutkan konten

Setelah di Makkah, jemaat umumnya menyelesaikan serangkaian ziarah dengan melakukan Tawaf Ifadah. Dia meminta jemaat agar tetap aman.

“Imbauan ini sesuai arahan Kementerian Haji dan Umrah,” ujarnya.

Berikut imbauan dari PPIH Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia terkait padatnya Masjidil Haram:
1. Setelah melontar jumrah, jemaah diminta langsung kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram karena sangat padat.
2. Kongregasi untuk menginap di hotel untuk 12-13 Zulhijjah 1446 H. tidak pergi untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
3. Laksanakan salat di masjid terdekat atau musala hotel untuk menghindari kepadatan di area Masjidil Haram.
4. Ketua kloter, ketua rombongan dan petugas haji agar mengawal pelaksanaan imbauan ini dan mengingatkan jemaah secara persuasif.

“Mohon kerja sama semua pihak. Masjidil Haram saat ini sedang sangat padat. Keselamatan jemaah adalah prioritas utama,” ujarnya.

(haf/rfs)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *