Perang Israel Vs Iran, Muhammadiyah Minta RI Konsisten Anti-Penjajahan
Jakarta –
Konflik antara Iran dan Israel semakin meluas. Muhammadiyah meminta pemerintah Indonesia untuk konsisten dalam menolak segala bentuk penjajahan.
“Dalam menghadapi perang yang terjadi antara Israel dan Iran kita meminta dengan sangat agar pemerintah Indonesia tetap konsisten dengan amanat konstitusi dimana dalam alinea pertama pembukaan UUD 1945,” ujar Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).
Salah satu amanat di pembukaan UUD 1945 yang dimaksud Anwar sebagai berikut:
Gulir untuk melanjutkan konten
Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan
“Jadi sikap politik yang harus dijunjung tinggi oleh pemerintah Indonesia adalah sikap politik yang anti terhadap penjajahan dan menjunjung tinggi nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan,” lanjutnya.
Anwar Abbas pun setuju dengan pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia menyebut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebagai ancaman terbesar bagi kawasan Timur Tengah.
“Saya setuju dengan pernyataan Erdogan yang menyatakan bahwa Netanyahu merupakan acaman terbesar bagi perdamaian Timur Tengah karena sikap dan pandangannya yang keras yang hanya lebih menekankan kepentingan rakyat dan negaranya saja tanpa memperhatikan keinginan dan kepentingan rakyat Palestina,” ujar Anwar.
Anwar melihat arogansi Netanyahu semakin tinggi belakangan ini. Hal ini tak terlepas dari dukungan Amerika Serikat dan negara-negara barat yang memiliki kekuatan ekonomi dan politik serta persenjataan yang kuat.
“Mereka tahu dunia arab yang tidak bersatu sehingga keinginan Israel dan Netanyahu untuk memperluas wilayah negaranya semakin meningkat sesuai dengan keinginan dan cita-cita dari gerakan zionisme yang memang sangat berkeinginan untuk menciptakan negara israel raya yang wilayahnya meliputi daerah Palestina, Yordania, Syria dan sebagian dari daerah Irak, Saudi dan Mesir,” lanjutnya.
(satu/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini