Pedagang Cerita Detik-detik Mal Mega Bekasi Diterjang Banjir: Tanggul Jebol



Bekasi

Banjir di Mal Mega Bekasi belum surut hingga siang ini. Pedagang menceritakan detik-detik banjir menerjang dan merendam sejumlah kios.

Ela (23) pemilik kedai minuman dan jagung manis di lantai dasar bercerita, dia dan rekannya baru membuka kios. Awalnya luapan air hanya beberapa senti pada pukul 08.00 WIB, Rabu (4/3) kemarin.

“Tiba-tiba tanggul dari belakang itu jebol, udah langsung banjir aja. Tiba-tiba air cepat masuk, sudah semua langsung kerendem,” kata Ela disela-sela mengecek kiosnya yang terendam banjir, Kamis (5/3/2025).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Banjir di Mal Mega Bekasi. (Taufiq/detikcom)Foto: Banjir di Mal Mega Bekasi. (Taufiq/detikcom)

Ela tidak sempat mengevakuasi semua barang dagangannya untuk diselamatkan. Sebab awalnya dia mengira banjir di Mega Mall Bekasi tidak akan besar.

“Enggak ngira. Makanya kita enggak beres-beres, enggak kepikiran. Padahal kita udah duluan di sini, enggak kepikiran beres-beres barang kita, pas air udah naik barulah kita beres-beres,” katanya.


Hanya berselang beberapa menit, ketinggian air langsung naik sekitar 50 sentimeter. Sejumlah perkakas di kiosnya mulai hanyut karena air yang meluap cepat.

“Air udah selutut langsung beres-beres. Yang dibawa cuma minuman-minuman doang yang kebawa, semuanya kulkas kebawa hanyut,” ungkapnya.

Pada saat bersamaan, Ela melihat karyawan dan pedagang sudah mulai melarikan diri ke tempat lebih tinggi. Suasana saat itu serba panik lantaran air meluap dengan cepat.

“Iya pada lari semua. Nggak ada yang bawa barang bolak balik soalnya airnya udah naik dan udah dimarahin sama sekuriti udah cepet disuruh naik,” jelasnya.

Setelah menyelamatkan diri, Ela dan rekannya berkumpul di tempat aman bersama pedagang lain. Mereka sampai menginap di lokasi untuk menunggui lapaknya yang kebanjiran.

“Ya itu sampe nginep di sini, kita tidur di sini. Kita nungguin bareng, kita nungguin barang-barang takutnya ada yang ambil,” kata dia.

Selanjutnya Teti, pemilik toko baju dan bordir mengetahui kejadian tersebut dari laporan karyawannya. Dia sempat was-was tapi meminta karyawannya menyelamatkan diri lebih dulu.

“Kalau saya tahunya dari karyawan toko, ‘Ibu giant kebanjiran’ terus dia ngirim video, saya bilang ‘Dah kamu nyelametin diri aja’. Saya pikir untuk mesin bordir komputer kan beratnya ton-tonan ya orang buat masukin nurunin ke sini aja pake alat khusus kan Pokonya saya udah pasrah aja sama toko saya,” kata Teti.

Teti memperkirakan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah. Namun dia tak bisa berbuat apa-apa karena mesin bordirnya sangat jika harus diangkut ke luar.

“Haduh ratusan juta, mesinnya aja udah berapa ratus juta sendiri, kalau barang lain masih jutaan lah ya. Pokoknya kemarin yang pertama saya pikirin itu teng ya mesin bordir itu, kerendem udah, pasraha aja aku, nggak bisa ngomong apa-apa,” ungkapnya.

Teti berharap kondisi di Mal Mega Bekasi segera kembali normal. Katanya banyak pedagang yang menggantungkan nasibnya dari jualan di mal tersebut.

“Segera kondusif semua, posisi ini mau lebaran ya, segera beres. Mereka banyak yang baru pada sewa, baru pada belanja,” ucapnya.

(IDN/IDN)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *